Bangga Jadi Petani

“Tidaklah seorang muslim menanam suatu tanaman melainkan apa yang dimakan dari tanaman itu sebagai sedekah baginya, dan apa yang dicuri dari tanaman tersebut sebagai sedekah baginya dan tidaklah kepunyaan seorang itu dikurangi melainkan menjadi sedekah baginya.” (HR. Imam Muslim Hadits no.1552)

Kamis, 12 September 2013

Cara organik : Pengendalian pencegahan penyakit antraknosa ( busuk buah ) pada cabe

Cara organik : Pengendalian Penyakit antraknosa pada cabe
Pathogen : colletotrichum spp
Gejala : antraknos pada buah cabai membuat busuk , di Indonesia penyakit ini dapat menginfeksi buah muda dan buah matang .gejala awal adalah bercak kecil seperti tersiram air panas luka ini berkembang dengan cepat sampai ada yang bergaris tengah 3-4 cm.ekspansi bercak yang maksimal membentuk lekukan dengan warna merah tua ke coklat muda , dengan berbagai bentuk konsentrik dari jaringan  stromatik cendawan yang berwarna gelap .spora yang berwarna pucat kekuningan sampai warna salmon (pink) tersebar pada garis-garis konsentrik ,buah cabai bisa hancur 100% karena antraknos atau ( busuk buah ).

Pencegahan dan pengendalian cara kimia:
1.gunakan benih bersertifikat, rendam dengan air panas 55 derajat selama 30 menit atau dengan larutan 0,05 – 0,1 fungisida golongan sistemik .
2.buah cabai yang terserang antraknosa dikumpulkan dalam kantung plastic tertutup dan dimusnahkan.
3.gunakan fungisida bergantian dengan pola s-k-k-k-s dan seterusnya
4.untuk mengurangi volume fungisida gunakan spuyer kabut dapat menghemat hingga 40 %.
 dengan cara ini akan menghasilkan cabe yang mengandung bahan kimia apakah anda mau memakannya?



persiapan menghadapi pathek pada tanaman cabe:
1.     Hari ke 1 : semprot dengan campuran :
-          Azoksistrobin (menghambat respirasi jamur) +
-          Difekonazol (menghambat perkecambahan spora) +
-          Mankozeb (menonkatifkan asam amino & enzim jamur)
1.     Hari ke 2: semprot dengan campuran :
-          Piraklostrobin +Klorotalonil (mengganggu pembentukan energi sel jamur)
1.     Hari ke 3 : cabe yang terkena  patek dibersihkan
2.     Hari ke 4 : semprot dengan campuran :
-          Benomil (menghambat mitosis jamur) +
-          Tiram (menghambat spora + miselia jamur)
1.     Hari 5 + 6 berdoa lebih khusu, tambah sodakoh
2.     Hari ke 7 : semprot propikonazol + kolorotalonil
3.     hari 8,9,10: berhenti menyemprot, pengamatan lahan
4.     hari ke 11 : semprot jenis famoks + tembaga (nyegah kecambah spora)

Cara pengendalian organik pengalaman petani:
1.Perbanyak penggunaan pupuk organik khususnya untuk pengocoran , kurangi pupuk  kimia sebanyak mungkin karena penggunaan pupuk kimia dapat menurunkan ketahanan tanaman ter hadap penyakit  , mengapa harus organic : karena kelengkapan nutrisi pada bahan organic khususnya hara mikro akan mengaktifkan enzim yang ada pada tanaman sehingga mampu memproduksi anti bodi sendiri untuk melawan serangan berbagai penyakit , dari hasil uji coba petani didesa segayam . pupuk organik mampu memperbaiki sifat  asli tanaman yang diakibatkan oleh penggunaan pupuk kimia , dan bahan kimia lain dan memulih kan serangan antraknosa  .
2.  bahan yang digunakan untuk penyemprotan kami menggunakan bumbu yang ada didapur , seperti garam , merica , cabe jawa , sirih , bawang putih , soda kue dan tambahan antibiotic tetracylin ,
3.lakukan penyiraman rutin  , sesuaikan kondisi tanaman jangan biarkan tanaman stress karena kekurangan air. Ini akan melemahkan tanaman .
4.gunakan mulsa klo ada modal , karena dapat mengurangi sedikit serangan antraknosa

 Cara penggunaan unsur hara dalam pengendalian penyakit:
1.Campuran hara belerang(S) dan Ca (kalsium) : ZA + Dolomit
2. Campuran hara Mn (Mangan) + Cu (Tembaga) :+ Zn ( Seng)

Campuran pupuk yang digunakan:
  1. pupuk kandang / bahan organik  :  70 kg
  2. gula merah 300 gram
  3. pupuk hantu 0,5 ltr
  4. Npk jagotani 0,5 liter
  5. air 200 ltr
  6. dolomite 1 kg

bahan dicampur didalam drum volume 200 ltr untuk 1000 pohon aduk diamkan selama 30 menit , selanjutnya kocorkan dipangkal batang cabe dosis perbatang 200 cc/batang. sisa ampas dari rendaman pupuk tersebut jangan dibuang karena dapat digunakan  dengan cara tambahkan air lagi seperti yang pertama, setelah penggunaan 3x buat lagi campuran baru seperti diatas dan seterusnya , Lakukan ini 5-7 hari sekali , dengan cara ini penyakit anraknosa dapat ditekan penyebaran maupun serangannya.
Pada serangan virus kuning buah tetap lebat dan normal hanya daun masih ada bercak kuning , tapi sudah mengarah ke hijau.

Ada yang paling penting : perhatian dan kasih sayang kita ter hadap tanaman berpengaruh besar terhadap kesehatannya, selain pupuk dan pestisida , perlu anda tahu molekul air pada tanaman sangat responsive terhadap perkataan anda dan  sifat anda , jadi berhati – hatilah jaga perkataan anda dan sifat anda jika berada dekat dengan tanaman.
Jika tanaman anda sehat jangan sekali-kali anda sombong karena dalam satu malam tanaman anda akan hancur , buktikan sendiri maka anda akan mengerti maunya tanaman anda. (  jangan masukan hati ya , just kidding).

Penyakit yang dipulihkan :
1.antraknosa
2.nekrosis
3.fusarium
4.busuk pucuk
5.layu bakteri
6.gugur bunga
7.virus kuning
8.busuk buah bakteri

makanan tanaman yang berkwalitas alami akan sangat membantu dalam mengatasi serangan antraknosa.

Jika kurang berkenan maafkan saya, silahkan komentar yang membangun .
Semoga bermanfaat dan buktikan sendiri.boleh dibaca BUDIDAYA CABE HANTU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perhatian

Bagi sahabat dumay yang menggunakan teks dan gambar didalam blog ini , mohon kiranya sahabat mencantumkan link blog ini ya , terima kasih atas perhatiannya dan semoga anda sukses .

Budidaya Tanaman Yang sering Dibaca Pengunjung

Buah Tanaman

//