BUDIDAYA KANGKUNG
Nama Latin:Ipomoeareptans
Nama Inggris: Kangkong
Famili:CONVOLVULACEAE
1.
Cultivar
Terserah anda
2.
Pembibitan
Bibit harus sesuai dengan lahan (air atau darat), kangkung darat
tidak cocok ditanam di air Bibit berasal dari kangkung muda, yang harusdiperhatikan adalah batang besar, tua,
daun besar dan bagus ditanam dengan cara stek batang Untuk benih diambil dari
tanaman tua dan dipilih yang kering serta berkualitas baik
3.
Pengolahan Lahan
Tiga minggu sebelum penanaman tanah diolah dan dicampur pupuk
kandang atau pupuk kompos 10ton/ha, dibasahi dengan air, dan jika mau pakai pupuk kimia urea diberi 1 kwintal/ha Dibuat
bedengan dengan lebar 0,8-1,2 m, panjang 3-5 m, dalam 15-20 cm dan jarak antar
bedeng 50 cm (ukuran tergantung keadaan lahan yang tersedia), sebaiknya gunakan selalu pupuk organik.
4.
Penanaman
Jarak lubang tanam 20x20 cm, sedalam 5 cm Untuk kangkung darat
sebaiknya ditanam sore hari Untuk penanaman dari benih, benih disebar dalam baris-baris
berjarak 15x5 cm
5.
Pemeliharaan
Kangkung darat diperlukan penyiraman yang teratur
yaitu dua kali sehari pada pagi dan sore hari, terutama pada musim kemarau Perkiraan
dosis dan waktu aplikasi pemupukan. Penjarangan dan penyulaman Penyiangan
setiap 2 minggu, Pembubunan pada 2 MST ,Jika pemupukan dengan cara ditebar
dengan pupuk kimia , jangan sampai
butir pupuk mengenai daun karena dapat menyebabkan daun layu , jika dengan pupuk organik kejadianya akan lain, Penyemprotan
pestisida dilakukan jika dirasakan perlu Hama ulat ditanggulangi dengan
pemberian 2 cc/l air prevathon jauh
sebelum pemanenan ( kalau bisa gunakan pestisida organic saja), , kemudian lakukan
penyiraman Agar pertumbuhan subur, sebaiknya seminggu setelah atau sesudah
panen, tanaman di pupuk kembali dengan pupuk
organik juga disemprot dengan pupuk
hantu setiap 1 minggu 1 kali dengan perlakuan ini masa panen tanaman kangkung akan cepat dan daun
akan lebar dan segar juga tanaman cepat kembali bertunas dan banyak. Dengan
cepatnta masa panen akan berkibat efisiensi waktu , tenaga , uang karena
mengurangi biaya penyemprotan pestisida.
Hama
yang biasa menyerang tanaman kangkung
umumnya relatif tidak ganas, antara lain: belalang dan ulat Penyakit jamur yang
lazim menyerang tanaman kangkung adalah karat putih (Albugo Ipomoea panduratae)
yang peka terhadap Dithane M-45 atau Benlate (kalau bisa gunakan pestisida
organik).
6.
Panen
Panen dilakukan sore hari, dengan ciri batang besar dan berdaun
lebar Panen pertama dapat dilakukan pada hari ke-12 dengan panjang batang kira-kira
20-25 cm atau ketika berumur 27 hari Cara memanen menggunakan alat pemotong, pangkas
batangnya dengan menyisakan sekitar 2-5 cm di atas permukaan tanah atau
meninggalkan 2-3 buku tua Dapat pula dilakukan dengan cara mencabutnya sampai
akar Selama panen, lahan harus tetap lembab Panen dilakukan 2-3 minggu sekali,
setelah 5-11 kali panen produksi panen akan menurun baik secara kuantitatif
maupun kualitatif Secara komersial pertanaman
kangkung menghasilkan
sekitar 15 ton/ha
sepanjang beberapa panenan berturut-turut atau sekitar 160 kg/tahun/10
m2
7.
Pasca panen
Kangkung hasil panen dikumpulkan sebanyak 15-20 batang dalam 1
ikatan Dalam penyimpanan (sebelum dipasarkan), agar tidak cepat layu, kangkung
yang telah diikat dicelupkan dalam air tawar bersih dicampur pupuk hantu 2cc/liter akan memperlama
kesegaran sayuran dan tiriskan dengan menggunakan anjang-anjang.
Rekomendasi
pemupukan kimia:
Umur
|
Urea
|
ZA
|
SP36
|
KCl
|
Target
pH
|
Kg/ha/musim tanam
|
6.5
|
||||
Preplant
|
187
|
311
|
112
|
-
|
|
3MST
|
187
|
112
|
-
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar