Nama Inggris:
Shallot
Nama Latin: Allium
ascalonicum L.
Famili :
AMARYLIDACEAE/LILIACEAE
1. Cultivar:
Suka - suka petani yang penting sesuai yang
dianjurkan.
2. Pemilihan
bibit
Bibit bawang merah
dipilih yang sehat : warna mengkilat, kompak/tidak keropos, kulit tidak luka
dan telah disimpan
2-3 bulan setelah
panen.
3. Persiapan
lahan
Lahan dibuat
bedengan dengan lebar 0.9 m. Diantara bedengan dibuat parit dengan lebar 0,6 m
dan
kedalaman 0,5 m
(sistem surjan), Bila pada lahan kering kedalaman parit dibuat lebih dangkal.
Tanah diatas
bedengan dicangkul
atau dibajak sedalam 20 cm sampai gembur. Jarak tanam bawang merah pada musim
kemarau 15x15 cm
atau 15x20 cm,
sedang pada musim hujan 15x20 cm atau 20x20 cm . Jika pH tanah kurang dari 5,6,
dilakukan pengapuran
dengan menggunakan
Kaptan atau Dolomit minimal 2 minggu sebelum tanam dengandosis 1-1,5
ton/ha.
Pupuk kandang
sebanyak 15-20 ton/ha atau kompos matang sebanyak 5-10 ton/ha disebardan diaduk
rata dalan lapisan olah 1 minggu sebelum tanam.
4. Penanaman
Jika umur simpan
bibit yang akan ditanam kurang dari 2 bulan, dilakukan “pemogesan”
(pemotongan ujung umbi)
kurang lebih 0,5
cm untuk memecahkan masa dormansi dan mempercepat pertumbuhan tanaman.Kemudian
umbi bibit
ditanam dengan
cara membenamkan seluruh bagian umbi.
5. Pemeliharaan
Penyiraman
Dilakukan sesuai
dengan umur tanaman : umur 0-10 hari, 2x /hari (pagi dan sore hari), umur 11-35
hari,
1x/hari (pagi
hari), umur 36-50 hari, 1x/hari (pagi atau sore hari).
Pemupukan
Pemupukan dasar dilakukan
pada saat tanam (Preplant), sedangkan pemupukan susulan
dilakukan pada
umur 14 hari dan umur 35 hari setelah tanam. Jenis yang diberikan adalah
Urea, ZA,
SP-36, pupuk diaduk rata dan diberikan di sepanjang garitan tanaman. Perkiraan
dosis dan waktu aplikasi
pemupukan
Rekomendasi Pupuk untuk Bawang Merah pada Tanah Mineral
dengan Tingkat
Kandungan P dan K Sedang (Maynard and Hocmuth, 1999)
Umur
Urea
ZA
SP36
KCl
Preplant
47
100
311
56
2
MST
93
200
112
5
MST
47
100
56
MST = Minggu
Setelah Tanam
Penyiangan
Dilakukan minimal
dua kali/musim, yaitu menjelang dilakukannya pemupukan
susulan.
Pengendalian HPT
dilakukan bila perlu saja, yaitu bila terlihat gejala adanya serangga atau
penyakit. Untuk mengendalikannya disemprotkan insektisida, fungisida sesuai
dosis yang dianjurkan atau mencabut tanaman dan membakarnya .
6. Panen dan
Pasca Panen
Untuk bawang
konsumsi, waktu panen ditandai dengan 60-70% daun telah rebah, sedangkan untuk
bibit kerebahan daun lebih dari 90%. Panen dilakukanwaktu udara cerah. Pada
waktu panen, bawang merah diikat dalam ikatan-ikatan kecil (1-1,5 kg/ikat),
kemudian dijemur selama 5-7 hari. Setelah kering “askip” (penjemuran 5-7
hari ), 3-4 ikatan bawamg merah diikat menjadi satu , kemudian bawang dijemur
dengan posisipenjemuran bagian umbi diatas selama 3-4 hari. Pada penjemuran
tahap kedua dilakukanpembersihan umbi bawang dari tanah dan kotoran Bila sudah
cukup kering (kadar air kurang lebih 85%),umbi bawang merah siap
dipasarkan atau disimpan di gudang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar