Nama Latin:
Solanum
melongena
Nama Inggris:
Eggplant
Famili :
SOLANACEAE
1. Cultivar
Rumah bibit
Dapat berupa tiang-tiang semi
permanen Tancapkan tiang bambu di sebelah
timur bedengan setinggi 100 m, dan di
sebelah barat 80 cm Pasang palang-palang arah memanjang
lalu ikat dengan tali, pasang plastik bening
Alat persemaian
Media semai : campuran organik steril
dan arang sekam jika ada ( 1: 1 )
Abu kapur dengan perbandingan 1: 10
( 1 gr abu kapur : 10 gr benih ) Sprayer (hand sprayer) : volume 1
liter Kain untuk pemeraman benih Karung goni atau daun pisang
Kultivar terung lokal
Penyemaian benih
Rendam benih dalam air dingin atau
air hangat kuku selama 10-15 menit sebanyak 300
gr/ha Bungkuslah benih tersebut dalam
gulungan kain basah, peram selama 24 jam sampai
berkecambah Sebarkan benihdiatas bedengan
persemaian, jarak antar baris 10 cm. Tutup benih
dengan tanah tipis Tutup dengan karung goni basah atau
daun pisang. Buka penutup setelah berkecambah
Transplanting
Setelah umur 10-15 hari, bibit
dipindahkan ke dalam bumbung yang dibuat dari polibag
kecil 8x10 cm yang telah diisi media tanah : pukan
halus (2: 1)
Tiap bumbung diisi satu bibit terung
pilihan Simpan bumbung di rumah bibit sampai
siap tanam (1-1,5 bulan sampai berdaun 4 helai)
3. Persiapan Lahan
Bersihkan lahan dari gulma dan batu
kerikil Tanah dicangkul, dibajak atau
ditraktor dengan kedalaman 30 cm Ulangi pengolahan tanah sampai
didapat lahan olahan yang halus dan gembur Dibuat bedengan selebar 100 cm dan
panjang disesuaikan. Jarak antar bedengan 40
cm dan tinggi bedengan 30 cm Taburi pukan sebanyak 15 ton/ha dan
kapur secukupnya Aduk rata dengan tanah Buat saluran air disekeliling
bedengan
4. Penanaman
Jarak tanam yang dipakai adalah
double row (2 baris tanaman) per bedengan dengan
jarak 60 cm antar tanaman dalam barisan dan 70
cm antar bedengan Sebelum penanaman dilakukan
penyiraman bedengan sedalam 30 cm Penanaman dilakukan pada bibit yang
sudah berumur 1-1,5 bulan atau sudah
mempunyai4-5 helai daun Satu lubang tanam diisi satu bibit Pemindahan secara hati-hati jangan
sampai akar atau daunnya rusak.
5. Pemeliharaan
Penyulaman
Penyulman dilkukan pada tanaman yang
tidak sehat pertumbuhannya dengan bibit
baru yang kira-kira umurnya sama. Penyulaman
dilakukan pada satu minggu setelah tanam
Bibit yang rusak dicabut bersama
dengan media tumbuhnya. Lubang tanam tersebut
diisi dengan media baru yang sebelumnya telah
diberi kapur pertanian.
Pengajiran
Dilakukan 7 hari setelah tanam Ajir terbuat dari bambu setinggi 90
cm dengan lebar 2-4 cm. Letak ajir dengan
batang utama 5-7 cm Pengikatan tanaman pada ajir
dilakukan pda umur 3 minggu setelah tanam dengan tali plastik, Perempalan, Pangkas bagian pucuk percabangan Pangkas pucuk setelah tanaman memiliki 12 helai daun
Pengendalian HPT.
Pengendalian HPT dilakukan bila
perlu saja, yaitu bila terlihat gejala adanya serangga
atau penyakit untuk tindakan preventif disemprotkan pestisida setiap minggu setelah tanam dengan
insektisida atau fungisida secara bergantian,
dengan dosis sesuai anjuran.
bijaksanalah atas penggunaan pestisida kimia.
Penyiangan
Penyiangan gulma dilakukan
berbarengan dengan pemupukan susulan dan penggemburan tanah yaitu 15 hari setelah tanam dan
60-75 hari setelah tanam.
Perkiraan dosis dan waktu aplikasi
pemupukan. Pemberian
pupuk disebar sejauh 20-25 cm dari batang tanaman,
dengan ditugal atau larikan. Rekomendasi Pupuk untuk Terong pada Tanah Mineral dengan Tingkat Kandungan P
dan K Sedang (Maynard and Hocmuth, 1999)
Umur Urea ZA SP36 KCl
Preplant 160 311 90
-
2 MST 80 45
-
5 MST 80 45
-
7 MST 80 45
-
MST = Minggu Setelah Tanam
bijak lah dalam penggunaan pupuk kimia karena akan memper pendek umur tanaman , gunakan dan utamakan selalu dari bahan organik seperti pupuk hantu dan npk jagotani
berdasarkan petani desa segayam pupuk ini akan menaikan produksi hingga 200% dan sangat efektif juga memperpanjang umur tanaman sehat, yang jelas perbanyak penggunaan bahan organik sebagai pupuk.
ket gambar: perbandingan dilakukan pada areal yang sama organik dan kimia
ket gambar: perbandingan dilakukan pada areal yang sama organik dan kimia
aplikasi hantu + pupuk organik |
Penyiraman
Penyiraman dilakukan sesaat setelah
tanam dan seterusnya setiap 3 hari sampai masa
berbunga. Setelah tanaman hampir berbunga
penyiraman dilakukan 2 hari sekali.
6. Panen dan Pascapanen
Panen pertama dapat dilakukan
setelah tanaman berumur 70-80 hari. Panen berikutnya
setiap 3-7 hari sekali. Setiap tanaman dapat dipanen
hingga 13-15 kali atau lebih Buah yang sudah dipanen segera
disortir (dipisahkan) berdasarkan grade yang
sesuai dengan pesanan pasar.dengan cara konvensional , tetapi dengan pupuk hantu dan npk jagotani akan berbeda hasilnya.
buah terong |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar