Bangga Jadi Petani

“Tidaklah seorang muslim menanam suatu tanaman melainkan apa yang dimakan dari tanaman itu sebagai sedekah baginya, dan apa yang dicuri dari tanaman tersebut sebagai sedekah baginya dan tidaklah kepunyaan seorang itu dikurangi melainkan menjadi sedekah baginya.” (HR. Imam Muslim Hadits no.1552)

Minggu, 30 Juni 2013

PENYERAPAN UNSUR HARA




  Unsur Hara 

Terdapat 17 unsur hara esensial yang dibutuhkan tanaman.  Berdasarkan tingkat kebutuhannya dibagi menjadi unsur makro dan mikro. Unsur makro: C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S ; Unsur Mikro: Fe, Mn, B, Zn, Cu, Mo, Cl, Co.  Tidak semua unsur tsb dibutuhkan oleh semua tanaman, tergantung dari jenisnya.  Unsur makro berarti dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak, sedang unsur mikro dibutuhkan dalam jumlah sangat sedikit.  Proporsi banyak sedikitnya unsur hara yang diserap tanaman tergantung jenis tanaman.  Unsur C dan O diserap tanaman dari udara sebagai CO2 melalui proses fotosintesis sedangkan H diambil dari air tanah (H2O).  Unsur lainnya diserap melalui tanah.
Unsur hara dari pupuk yang umumnya dibutuhkan  adalah N, P, K, Mg, Ca, B, Cu, Zn, Fe. Berdasarkan tingkat kebutuhan tanaman kelapa sawit, unsur hara yang tergolong unsur makro adalah N, P, K, Mg,  sedangkan unsur mikro adalah: B, Cu, Zn, Fe.
Berdasarkan mobilitas unsur hara dalam tanaman dibagi menjadi 2, yaitu unsur mobil dan imobil.  Unsur mobil adalah unsur hara yang dapat ditranslokasikan dari jaringan tua ke jaringan muda pada saat jaringan muda tsb terjadi kekurangan hara (defisiensi).  Sebaliknya unsur imobil adalah unsur hara yang tidak dapat ditranslokasikan. Imobilitas unsur hara pada tanaman dicirikan dengan munculnya gejala defisiensi dimana defisiensi unsur mobil selalu dimulai dari daun tua (bawah), sedangkan imobil pada daun muda.  Unsur mobil: N, K, Mg; unsur imobil: unsure mikro B, Zn, Cu, Fe.  Bentuk unsur hara yang diserap tanaman disajikan pada table di bawah ini.
Unsur Hara
Bentuk Diserap Tanaman
Nitrogen
NH4+, NO2-, NO3-
Fosfor
HPO4-2, H2PO4-
Kalium
K+
Magnesium
Mg+2
Kalsium
Ca+2
Boron
BO3-3
Tembaga
Cu+, Cu+2
Seng
Zn+2
Besi
Fe+2, Fe+3
Belerang
SO3-2, SO4-2
Klor
Cl-
Mangan
Mn+2, Mn+4
Molibdenum
MoO4-2

 Absorpsi Unsur Hara

Unsur hara dalam tanah dapat diserap (absorpsi) oleh tanaman, syaratnya adalah unsur hara tsb harus terdapat pada permukaan akar.  Penyerapan unsur hara melalui 3 cara, yaitu: (1) intersepsi akar, (2) aliran masa (mass flow), dan (3) difusi.
  • Intersepsi Akar
Akar tanaman tumbuh memasuki ruangan-ruangan pori tanah yang ditempati unsur hara, sehingga antara akar dan unsur hara terjadi kontak yang sangat dekat (kontak langsung), yang selanjutnya terjadi proses pertukaran ion.  Ion-ion yang terdapat pada permukaan akar bertukaran dengan ion-ion pada permukaan komplek jerapan tanah.  Jadi absorpsi unsur hara (ion) langsung dari permukaan padatan partikel tanah.  Jumlah unsur hara yang dapat diserap melalui cara intersepsi akar dipengaruhi oleh sistim perakaran dan konsentrasi unsur hara dalam daerah perakaran.  Hampir semua unsur hara dapat diserap melalui intersepsi akar, terutama Ca, Mg, Mn, dan Zn.
  • Aliran Masa
Air mengalir ke arah akar atau melalui akar itu sendiri.  Sebagian lagi mengalir dari daerah sekitarnya akibat transpirasi maupun perbedaan potensial air dalam tanah.  Gerakan air ini dapat secara horinsontal maupun vertical.  Air tanah yang mengalir ini mengandung ion unsur hara.  Jadi unsur hara mendekati permukaan akar tanaman karena terbawa oleh gerakan air tsb atau disebut aliran masa, yang selanjutnya diserap tanaman.  Penyerapan melalui aliran masaa dipengaruhi oleh: 
(1) konsentrasi unsur hara dalam larutan tanah, 
(2) jumlah air yang ditanspirasikan
 (3) volume air efektif yang mengalir karena perbedaan potensial dan berkontak dengan akar. 
 Aliran masa dapat menjadi kontribusi utama untuk unsur Ca, Mg, Zn, Cu, B, Fe.  Unsur K juga dapat diserap melalui aliran masa, meskipun tidak terlalu besar.
  • Difusi
Proses penyerapan berlangsung akibat adanya perbedaan tegangan antara tanaman dan tanah karena perbedaan konsentrasi unsur hara.  Faktor yang mempengaruhi difusi adalah konsentrasi unsur hara pada titik tertentu, jarak antara permukaan akar dengan titik tertentu, kadar air tanah, volume akar tanaman.  Pada tanah bertekstur halus difusi akan berlangsung lebih cepat daripada tanah yang bertekstur kasar.  Difusi meningkat jika konsentrasi hara di permukaan akar rendah/menurun atau konsentrasi hara di larutan tanah tinggi/meningkat.  Unsur P dan K  diserap tanaman terutama melalui difusi.
 BERSAMBUNG................

Perhatian

Bagi sahabat dumay yang menggunakan teks dan gambar didalam blog ini , mohon kiranya sahabat mencantumkan link blog ini ya , terima kasih atas perhatiannya dan semoga anda sukses .

Budidaya Tanaman Yang sering Dibaca Pengunjung

Buah Tanaman

//