Bangga Jadi Petani

“Tidaklah seorang muslim menanam suatu tanaman melainkan apa yang dimakan dari tanaman itu sebagai sedekah baginya, dan apa yang dicuri dari tanaman tersebut sebagai sedekah baginya dan tidaklah kepunyaan seorang itu dikurangi melainkan menjadi sedekah baginya.” (HR. Imam Muslim Hadits no.1552)

Selasa, 07 Januari 2014

BUDIDAYA CAISIN dengan Pupuk Hantu



BUDIDAYA CAISIN
Nama Latin:Brasicarapacv.caisin
Nama Inggris: Caisin
Famili:BRASSICACEAE
1. Cultivar
terserah mau petani
2. Persemaian
Rumah Bibit(Tergantung dari kondisi cuaca , jikacurah hujan tinggi dan suhu tinggi maka perlu naungan)
Rumah bibit dibuat dari bambu, dengan atap plastic polietilen, lebar 1,5 meter. Tinggi bagian depan 1,3 meter dan bagian belakang 1 meter dan panjang sesuai dengan  keperluan. Panjang bedengan 1-3 meter tergantung kebutuhan bibit yang akan ditanam. Bedengan pembibitan dibuat pada lahan berukuran 80-120 cm.
Alat Persemaian
Sama seperti komoditas lain
PenyemaianBenih
Dua minggu sebelum tabur benih, bedengan pembibitan ditaburi dengan 2 kg pupuk kandang yang telah ditambahkan dengan 20 gr urea, 10 gr TSP, 7,5 gr KCl.
Benih ditabur pada permukaan bedengan pembibitan, selanjutnya benih ditutupi dengan tanah halus setebal 1-2 cm. Lakukan   perawatan   dengan   penyiraman
menggunakan sprayer. Benih yang baik akan tumbuh setelah 3-5 hari.
Transplanting
Isi panel semai dengan media semai sampai penuh dan basahi dengan air.
Benih yang sudah berdaun 2-3 helai (2-3 minggu setelah  biji   disemaikan)   tanaman   dapat dipindahkan ke panel semai dengan satu benih untuk setiap lubang tanam. Simpan panel semai di dalam rumah bibit sampai siap tanam (3-4 minggu).

3. Pengolahan lahan
Tanah dicangkul dan dibuat bedeng berukuran 120 cm dan panjang sesuai dengan ukuran petak tanah, tinggi bedeng 20-30 cm, jarak antar bedeng 30 cm. Diatas bedengan taburi dengan pupuk kandang 10ton/ha dan kapur (bila tanah terlalu masam 0,75- 1,23 ton/ha pada  pH 5,9-6) kemudian diaduk dengan tanah sampai rata.
Taburi pupuk dasar dan campurkan dengan tanah. Rapikan kembali bedengan.

4. Penanaman
Jarak tanam yang dipakai adalah double row (2 baris tanaman) per bedeng dengan jarak tanam 40×40 cm atau 20×20 cm (caisin putih dan caisin hijau- 1 bedeng caisin putih 3 baris dan 1 bedeng caisin hijau 5 baris). Penanaman dilakukan pada bibit yang berumur 3-4 minggu, atau sudah mempunyai 3-5 helai daun Satu lubang tanam diisi satu bibit . Penggalian lubang tanam dilakukan dengan tangan atau ajir pada ukuran 4-8 × 6-10 m. Memindahan secara hati-hati jangan sampai akar/daunnya rusak.

5. Pemeliharaan
Penyiraman(disesuaikan dengan kebutuhan tanah) sejak disemai sampai tumbuh dewasa air selalu dibutuhkan Penyulaman tanaman sulaman biasanya diambil dari bibit tananam yang masih tersisa di bedeng pembibitan Penyiangan, penggemburan dan pengguludan. Penyiangan dilakukan secara manual 2 minggu sekali/ sesuai pertumbuhan  gulma biasanya penyiangan, penggemburan dan pengguludan dilakukan sekaligus untuk menghemat tenaga kerja. Pemberian pupuk tambahan diberikan pada saat 3 minggu setelah tanam dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali.

6.Panen dan Pasca panen.
Panen pada umur 40-50 hari, mulai dilakukan pada minggu ke 7 setelah tanam Sebaiknya panen dilakukan sebelum bungan bermunculan. Cara panen Dengan mencabut seluruh tanaman beserta akarnya Dengan memotong bagian pangkal batang yang berada diatas dengan pisau.

Umur
Urea
ZA
SP36
KCl
Target
pH

Kg/ha/musim tanam
6.5
Preplant
187

311
112
-
3 MST
187


112
-
 
Dosis : pemupukan
cara penggunaannya sama  pupuk hantu dan npk jagotani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perhatian

Bagi sahabat dumay yang menggunakan teks dan gambar didalam blog ini , mohon kiranya sahabat mencantumkan link blog ini ya , terima kasih atas perhatiannya dan semoga anda sukses .

Budidaya Tanaman Yang sering Dibaca Pengunjung

Buah Tanaman

//