BUDIDAYA KENTANG
Nama Latin:Solanumtuberosum
Nama Inggris: Potato
Famili:SOLANACEAE
1. Cultivar
Suka Suka Petani
2. Pembibitan
Bibit tanaman kentang berasal dari umbi.
Umbi bibit berasal dari umbi produksi berbobot
30-50 gram. Pilih umbi yang cukup tua antara 150-180 hari, umur tergantung
varietas, tidak cacat, umbi baik, varietas unggul.
Umbi disimpan di dalam rak/peti di gudang dengan sirkulasi
udara yang baik (kelembaban 80-95%). Lama penyimpanan 6-7 bulan pada suhu
rendah dan 5-6 bulan pada suhu 25o C. Pilih umbi dengan ukuran
sedang, memiliki 3-5 mata tunas. Gunakan umbi yang akan digunakan sebagai bibit
hanya sampai generasi keempat saja. Setelah bertunas sekitar 2 cm, umbi siap
ditanam. Bila bibit diusahakan dengan membeli, (usahakan bibit yang kita beli
bersertifikat), berat antara 30-45 gram dengan 3-5 mata tunas. Penanaman dapat dilakukan
tanpa dan dengan pembelahan. Pemotongan umbi dilakukan menjadi 2-4 potong menurut
mata tunas yang ada. Sebelum tanam
umbi yang dibelah harus direndam dulu di dalam larutan
Dithane M-45 selama 5-10 menit. Walaupun pembelahan menghemat bibit, tetapi
bibit yang dibelah menghasilkan umbi yang lebih sedikit daripada yang tidak
dibelah. Hal tersebut harus
diperhitungkan secara ekonomis.
3. Persiapan Lahan
Lahan dibajak sedalam 30-40 cm sampai gembur benar supaya
perkembangan akar dan pembesaran umbi berlangsung optimal.
Kemudian tanah dibiarkan selama 2 minggu sebelum dibuat bedengan. Pada lahan
datar, sebaiknya dibuat bedengan
memanjang ke arah Barat-Timur agar memperoleh sinar
matahari secara optimal, sedang pada lahan berbukit arah bedengan dibuat tegak lurus kimiringan tanah untuk
mencegah erosi. Lebar bedengan 70 cm (1 jalur tanaman)/140 cm (2 jalur tanaman),
tinggi 30 cm dan jarak antar bedengan
30 cm. Lebar dan jarak antar bedengan dapat diubah sesuai dengan varietas
kentang yang ditanam. Di sekeliling petak bedengan dibuat saluran pembuangan
air sedalam 50 cm dan lebar 50 cm.
4. Penanaman
Pemupukan Dasar
Pupuk dasar organik berupa kotoran ayam 10 ton/ha,
kotoran kambing sebanyak 15 ton/ha atau kotoran sapi 20 ton/ha diberikan pada
permukaan bedengan kurang lebih seminggu sebelum tanam, dicampur pada tanah
bedengan atau pada lubang tanam.
Cara Penanaman
Bibit yang diperlukan jika memakai jarak tanam 70
x 30 cm adalah 1.300-1.700 kg/ha
dengan anggapan umbi bibit berbobot sekitar 30-45
gram. Jarak tanaman tergantung varietas. Dimanat dan LCB 80 x 40 sedangkan
varietas lain 70 x 30 cm. Waktu tanam yang tepat adalah diakhir musim hujan
pada bulan April-Juni, jika lahan memiliki irigasi yang baik/sumber air kentang
dapat ditanam dimusim kemarau. Jangan menanam dimusim hujan. Penanaman
dilakukan dipagi/sore hari. Lubang tanam dibuat dengan kedalaman 8-10 cm. Bibit
dimasukkan ke lubang tanam, ditimbun dengan tanah dan tekan tanah di sekitar
umbi. Bibit akan tumbuh sekitar 10-14 hst. Mulsa jerami perlu dihamparkan di
bedengan jika kentang ditanam di dataran medium.
5. Pemeliharaan
Penyulaman
Untuk mengganti tanaman yang kurang baik, maka dilakukan penyulaman.
Penyulaman dapat dilakukan
setelah tanaman berumur 15 hari. Bibit sulaman merupakan bibit cadangan yang
telah disiapkan bersamaan dengan bibit produksi.
Penyulaman dilakukan dengan cara mencabut tanaman
yang mati/kurang baik tumbuhnya dan ganti dengan tanaman baru pada lubang yang sama.
Penyiangan
Lakukan
penyiangan secara kontinyu
dan sebaiknya dilakukan 2-3 hari sebelum/bersamaan dengan pemupukan
susulan dan penggemburan. Jadi penyiangan dilakukan minimal dua kali selama masa
penanaman. Penyiangan harus dilakukan pada fase kritis yaitu vegetatif awal dan
pembentukan umbi.
Pemangkasan Bunga
Pada varietas kentang yang berbunga sebaiknya dipangkas
untuk mencegah terganggunya proses pembentukan umbi, karena terjadi perebutan
unsurhara untuk pembentukan umbi dan pembungaan.
Pemupukan
Selain pupuk organik, maka pemberian pupuk anorganik
juga sangat penting untuk pertumbuhan tanaman. Pupuk yang biasa diberikan Urea,
ZA, Sp36 dan KCl.Pupuk anorganik diberikan ke dalam lubang pada jarak
10 cm dari batang tanaman kentang.
Catatan: Gunakan selalu pupuk organik pupuk hantu dan npk jagotani
Pengairan
Tanaman
kentang sangat peka terhadap kekurangan air. Pengairan harus
dilakukan secara rutin tetapi tidak berlebihan. Pemberian air yang cukup
membantu menstabilkan kelembaban tanah sebagai pelarut pupuk. Selang waktu 7
hari sekali secara rutin sudah cukup untuk tanaman kentang. Pengairan dilakukan
dengan cara disiram dengan
gembor/embrat/dengan mengairi selokan sampai areal lembab (sekitar 15-20 menit).
6. Panen
Ciri dan Umur Panen
Umur panen pada tanaman kentang berkisar antara
90-180 hari, tergantung varietas tanaman. Pada varietas kentang genjah, umur
panennya 90- 120 hari; varietas medium 120-150 hari; dan varietas dalam 150-180
hari. Secara fisik tanaman kentang sudah dapat dipanen apabila daunnya telah
berwarna kekuning- kuningan yang bukan disebabkan serangan penyakit; batang tanaman
telah berwarna kekuningan dan agak mengering. Selain itu tanaman yang siap
panen kulit umbi akan lekat sekali dengan daging umbi, kulit tidak cepat mengelupas
bila digosok dengan jari
Cara Panen
Waktu memanen sangat dianjurkan dilakukan pada waktu
sore hari/pagi hari dan dilakukan pada saat hari cerah. Cara memanen yang baik
adalah sebagai berikut: cangkul tanah disekitar umbi kemudian angkat umbi
dengan hati hati dengan menggunakan garpu tanah. Setelah itu kumpulkan umbi
ditempat yang teduh. Hindari kerusakan mekanis waktu panen.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar