Bangga Jadi Petani

“Tidaklah seorang muslim menanam suatu tanaman melainkan apa yang dimakan dari tanaman itu sebagai sedekah baginya, dan apa yang dicuri dari tanaman tersebut sebagai sedekah baginya dan tidaklah kepunyaan seorang itu dikurangi melainkan menjadi sedekah baginya.” (HR. Imam Muslim Hadits no.1552)

Kamis, 04 Juli 2013

BUDIDAYA TERONG DENGAN TEKNOLOGI JIMMY HANTU 150

terong umur 1 bulan

BUDIDAYA TERONG
Nama Latin:
Solanum melongena
Nama Inggris: Eggplant
Famili : SOLANACEAE

1. Cultivar
 Semau mu apa aja boleh 
tanaman terong berhantu
tanaman terong
2. Persemaian

Rumah bibit
Dapat berupa tiang-tiang semi permanen Tancapkan tiang bambu di sebelah timur bedengan setinggi 100 m, dan di sebelah barat 80 cm Pasang palang-palang arah memanjang lalu ikat dengan tali, pasang plastik bening  

Alat persemaian
Media semai : campuran organik steril dan arang sekam jika ada ( 1: 1 )
Abu kapur dengan perbandingan 1: 10 ( 1 gr abu kapur : 10 gr benih ) Sprayer (hand sprayer) : volume 1 liter Kain untuk pemeraman benih Karung goni atau daun pisang
Kultivar terung lokal 

Penyemaian benih
Rendam benih dalam air dingin atau air hangat kuku selama 10-15 menit sebanyak 300 gr/ha Bungkuslah benih tersebut dalam gulungan kain basah, peram selama 24 jam sampai berkecambah Sebarkan benihdiatas bedengan persemaian, jarak antar baris 10 cm. Tutup benih dengan tanah tipis Tutup dengan karung goni basah atau daun pisang. Buka penutup setelah berkecambah 

Transplanting
Setelah umur 10-15 hari, bibit dipindahkan ke dalam bumbung yang dibuat dari polibag kecil 8x10 cm yang telah diisi media tanah : pukan halus (2: 1)
Tiap bumbung diisi satu bibit terung pilihan Simpan bumbung di rumah bibit sampai siap tanam (1-1,5 bulan sampai berdaun 4 helai) 

3. Persiapan Lahan
Bersihkan lahan dari gulma dan batu kerikil Tanah dicangkul, dibajak atau ditraktor dengan kedalaman 30 cm Ulangi pengolahan tanah sampai didapat lahan olahan yang halus dan gembur Dibuat bedengan selebar 100 cm dan panjang disesuaikan. Jarak antar bedengan 40 cm dan tinggi bedengan 30 cm Taburi pukan sebanyak 15 ton/ha dan kapur secukupnya Aduk rata dengan tanah Buat saluran air disekeliling bedengan 

4. Penanaman
Jarak tanam yang dipakai adalah double row (2 baris tanaman) per bedengan dengan jarak 60 cm antar tanaman dalam barisan dan 70 cm antar bedengan Sebelum penanaman dilakukan penyiraman bedengan sedalam 30 cm Penanaman dilakukan pada bibit yang sudah berumur 1-1,5 bulan atau sudah mempunyai4-5 helai daun Satu lubang tanam diisi satu bibit Pemindahan secara hati-hati jangan sampai akar atau daunnya rusak.

5. Pemeliharaan
Penyulaman
Penyulman dilkukan pada tanaman yang tidak sehat pertumbuhannya dengan bibit baru yang kira-kira umurnya sama. Penyulaman dilakukan pada satu minggu setelah tanam
Bibit yang rusak dicabut bersama dengan media tumbuhnya. Lubang tanam tersebut diisi dengan media baru yang sebelumnya telah diberi kapur pertanian.

Pengajiran
Dilakukan 7 hari setelah tanam Ajir terbuat dari bambu setinggi 90 cm dengan lebar 2-4 cm. Letak ajir dengan batang utama 5-7 cm Pengikatan tanaman pada ajir dilakukan pda umur 3 minggu setelah tanam dengan tali plastik, Perempalan, Pangkas bagian pucuk percabangan Pangkas pucuk setelah tanaman memiliki 12 helai daun 

Pengendalian HPT.
Pengendalian HPT dilakukan bila perlu saja, yaitu bila terlihat gejala adanya serangga atau penyakit untuk tindakan preventif disemprotkan pestisida setiap minggu setelah tanam dengan insektisida atau fungisida secara bergantian, dengan dosis sesuai anjuran.
bijaksanalah atas penggunaan pestisida kimia.

Penyiangan
Penyiangan gulma dilakukan berbarengan dengan pemupukan susulan dan penggemburan tanah yaitu 15 hari setelah tanam dan 60-75 hari setelah tanam.

Perkiraan dosis dan waktu aplikasi pemupukan. Pemberian pupuk disebar sejauh 20-25 cm dari batang tanaman, dengan ditugal atau larikan. Rekomendasi Pupuk untuk Terong pada Tanah Mineral dengan Tingkat Kandungan P dan K Sedang (Maynard and Hocmuth, 1999)
Umur           Urea             ZA              SP36      KCl          

Preplant       160              311                 90
-
2 MST          80                45
-
5 MST          80                45
-
7 MST            80              45
-
MST = Minggu Setelah Tanam 
bijak lah dalam penggunaan pupuk kimia karena akan memper pendek umur tanaman , gunakan dan utamakan selalu dari bahan organik seperti pupuk hantu dan npk jagotani 
berdasarkan petani desa segayam pupuk ini akan menaikan produksi hingga 200% dan sangat efektif juga memperpanjang umur tanaman sehat, yang jelas perbanyak penggunaan bahan organik sebagai pupuk.

ket gambar: perbandingan dilakukan pada areal yang sama organik dan kimia
aplikasi pupuk hantu pada budidaya terong
aplikasi hantu + pupuk organik
 
aplikasi kimia+ tanpa hantu

Penyiraman
Penyiraman dilakukan sesaat setelah tanam dan seterusnya setiap 3 hari sampai masa berbunga. Setelah tanaman hampir berbunga penyiraman dilakukan 2 hari sekali.



  

6. Panen dan Pascapanen
Panen pertama dapat dilakukan setelah tanaman berumur 70-80 hari. Panen berikutnya setiap 3-7 hari sekali. Setiap tanaman dapat dipanen hingga 13-15 kali atau lebih Buah yang sudah dipanen segera disortir (dipisahkan) berdasarkan grade yang sesuai dengan pesanan pasar.dengan cara konvensional , tetapi dengan pupuk hantu dan npk jagotani akan berbeda hasilnya.
budidaya terong pupuk hantu
buah terong


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perhatian

Bagi sahabat dumay yang menggunakan teks dan gambar didalam blog ini , mohon kiranya sahabat mencantumkan link blog ini ya , terima kasih atas perhatiannya dan semoga anda sukses .

Budidaya Tanaman Yang sering Dibaca Pengunjung

Buah Tanaman

//