Bangga Jadi Petani

“Tidaklah seorang muslim menanam suatu tanaman melainkan apa yang dimakan dari tanaman itu sebagai sedekah baginya, dan apa yang dicuri dari tanaman tersebut sebagai sedekah baginya dan tidaklah kepunyaan seorang itu dikurangi melainkan menjadi sedekah baginya.” (HR. Imam Muslim Hadits no.1552)
Tampilkan postingan dengan label Cara dan Teknis Budidaya Tanaman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cara dan Teknis Budidaya Tanaman. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 Agustus 2017

Budidaya Timun Non Pupuk Kimia Dengan Poin Dua Tani

NAMA LATIN :Cucumis sativus
Nama inggris : Cucumber

Famili :CRUSIFEREAE

Demplot Pupuk poin duatani didesa segayam
video : 

A. Cultivar 
- Apa Aja boleh

B. Pengolahan lahan
- Tanah diolah dicangkul sedalam 30-35 cm ,dan taburkan pupuk kandang   serta dolomite dalam pencangkulan lahan agar merata.
- Setelah selesai pengadukan lahan dibentuk bendengan selebar 60 cm memanjang sampai 25-30 meter dengan jarak antar bedengan 120 cm.
- Sebelum penutupan mulsa lahan dibasahi dulu dengan air juga sem protkan bio fungisida dan bio insektisida pada lahan yang berfungsi untuk membunuh patogen,setelah itu lalu ditutup mulsa,untuk memper mudah penutupan lakukan pada saat matahari terik agar mulsa mudah dalam penarikan dan pemasangan.
- Setelah mulsa ter pasang diamkan lahan selama 2 minggu agar terjadi  pengomposan,lalu lubangi mulsa dengan jarak tanam 80 cm memanjang .

C. Penanaman
-   Penanaman dilakukan pada sore hari ,dengan cara benam kan secara tegak biji benih bagian yang runcing dibawah sedalam 3 cm,dengan jumlah biji perlubang 2 lalu disiram optimal,setelah 3 hari benih akan tumbuh  kepermukaan.

POIN DUATANI PADA TIMUN UMUR 57 HARI

D.  Pemeliharaan

1.    Penyulaman dan Penjarangan
Penyulaman dilakukan sampai hari ke 15
Tanaman yang tidak baik dicabut

2.    Penyiangan
Penyiangan disesuaikan pada saat pemupukan di lubang tanam

3.    Pengajiran

-  Dilakukan pada hari ke 5-7 dengan bambu panjang 250 cm dengan cara ditegakan sedalam 10 cm dan dilanjutkan pemasangan tali bertingkat dengan jarak 20 cm antar tali sepanjang bedengan ber fungsi untuk mempermudah tanaman naik keatas(merambat)

4.    Perambatan

-       Tanaman timun pada umur 20 hari harus dibantu untuk perambatan ke ajir dengan cara mengikat longgar agar tanaman timun tidak rebah      Ini dilakukan sampai tanaman merambat baik

5.  Pemangkasan
-       Dilakukan pada daun tanaman yang terlalu lebat sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari

- pemupukan tambahan dengan cara disiramkan sebaiknya dilakukan  satu minggu sekali dengan dosis PUPUK POIN DUA TANI 1 liter/200 liter air dilakukan 1 minggu sekali
- Dengan dosis 170 cc per batang
- untuk penyemprotan  dengan dosis 50cc/tangki 15 liter 

7.    Penyiraman
-       Pada awal pertumbuhan penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari digenangi selama 15 menit, dan intensif pada masa pembunganan dan pembuahan setiap hari

-  Penyemprotan bio fungisida dan bio insektisida dilakukan seminggu sekali untuk perlindungan tanaman dan dapat dicampur dengan PUPUK POIN DUA TANI 30CC/TANGKI 15Liter
-   Untuk penendalian lalat buah dengan menggunakan atraktan euganol dengan perangkap
E. Panen dan pasca panen
- Dengan cara diatas timun akan panen pada usia 32- 35 hari, dengan interval panen 1 hari sekali atau 2 hari 1 kali.
- Dengan cara pemisahan grade sesuai per mintaan pasar


DENGAN PUPUK HAYATI POIN DUA TANI MEMUPUK GAK NEKO - NEKO 
pengguna poin doin tani desa segayam
WAK MALA DESA SEGAYAM



Jumat, 02 Juni 2017

PEMBIBITAN TOMAT DENGAN CARA STEK

Stek Pucuk Tomat Berasal Dari Bibit Tua
stek pucuk tomat poktan tunas harapan desa segayam
stek pucuk tomat oleh Siswanto solopale
Langkah langkah pembibitannya :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
 Bersambung.....

Selasa, 21 Januari 2014

BUDIDAYA KENTANG dengan Pupuk Hantu Dan NPK Jagotani



BUDIDAYA KENTANG
Nama Latin:Solanumtuberosum
Nama Inggris: Potato
Famili:SOLANACEAE

1. Cultivar
Suka Suka Petani
2. Pembibitan
Bibit tanaman kentang berasal dari umbi.
Umbi bibit berasal dari umbi produksi berbobot 30-50 gram. Pilih umbi yang cukup tua antara 150-180 hari, umur tergantung varietas, tidak cacat, umbi baik, varietas unggul.
Umbi disimpan di dalam rak/peti di gudang dengan sirkulasi udara yang baik (kelembaban 80-95%). Lama penyimpanan 6-7 bulan pada suhu rendah dan 5-6 bulan pada suhu 25o C. Pilih umbi dengan ukuran sedang, memiliki 3-5 mata tunas. Gunakan umbi yang akan digunakan sebagai bibit hanya sampai generasi keempat saja. Setelah bertunas sekitar 2 cm, umbi siap ditanam. Bila bibit diusahakan dengan membeli, (usahakan bibit yang kita beli bersertifikat), berat antara 30-45 gram dengan 3-5 mata tunas. Penanaman dapat dilakukan tanpa dan dengan pembelahan. Pemotongan umbi dilakukan menjadi 2-4 potong menurut mata tunas yang ada. Sebelum tanam
umbi yang dibelah harus direndam dulu di dalam larutan Dithane M-45 selama 5-10 menit. Walaupun pembelahan menghemat bibit, tetapi bibit yang dibelah menghasilkan umbi yang lebih sedikit daripada yang tidak dibelah. Hal tersebut harus
diperhitungkan secara ekonomis.
3. Persiapan Lahan
Lahan dibajak sedalam 30-40 cm sampai gembur benar   supaya   perkembangan   akar   dan pembesaran umbi berlangsung optimal. Kemudian tanah dibiarkan selama 2 minggu sebelum dibuat bedengan. Pada lahan datar, sebaiknya dibuat bedengan
memanjang ke arah Barat-Timur agar memperoleh sinar matahari secara optimal, sedang pada lahan berbukit arah bedengan dibuat tegak lurus kimiringan tanah untuk mencegah erosi. Lebar bedengan 70 cm (1 jalur tanaman)/140 cm (2 jalur tanaman), tinggi      30 cm dan jarak antar bedengan 30 cm. Lebar dan jarak antar bedengan dapat diubah sesuai dengan varietas kentang yang ditanam. Di sekeliling petak bedengan dibuat saluran pembuangan air sedalam 50 cm dan lebar 50 cm.
4. Penanaman
Pemupukan Dasar
Pupuk dasar organik berupa kotoran ayam 10 ton/ha, kotoran kambing sebanyak 15 ton/ha atau kotoran sapi 20 ton/ha diberikan pada permukaan bedengan kurang lebih seminggu sebelum tanam, dicampur pada tanah bedengan atau pada lubang tanam.
Cara Penanaman
Bibit yang diperlukan jika memakai jarak tanam 70 x 30 cm adalah 1.300-1.700 kg/ha
dengan anggapan umbi bibit berbobot sekitar 30-45 gram. Jarak tanaman tergantung varietas. Dimanat dan LCB 80 x 40 sedangkan varietas lain 70 x 30 cm. Waktu tanam yang tepat adalah diakhir musim hujan pada bulan April-Juni, jika lahan memiliki irigasi yang baik/sumber air kentang dapat ditanam dimusim kemarau. Jangan menanam dimusim hujan. Penanaman dilakukan dipagi/sore hari. Lubang tanam dibuat dengan kedalaman 8-10 cm. Bibit dimasukkan ke lubang tanam, ditimbun dengan tanah dan tekan tanah di sekitar umbi. Bibit akan tumbuh sekitar 10-14 hst. Mulsa jerami perlu dihamparkan di bedengan jika kentang ditanam di dataran medium.
5. Pemeliharaan
Penyulaman
Untuk mengganti tanaman yang kurang baik, maka dilakukan  penyulaman.  Penyulaman  dapat dilakukan setelah tanaman berumur 15 hari. Bibit sulaman merupakan bibit cadangan yang telah disiapkan bersamaan dengan bibit produksi.
Penyulaman dilakukan dengan cara mencabut tanaman yang mati/kurang baik tumbuhnya dan ganti dengan tanaman baru pada lubang yang sama.
Penyiangan
Lakukan  penyiangan  secara  kontinyu  dan sebaiknya dilakukan 2-3 hari sebelum/bersamaan dengan pemupukan susulan dan penggemburan. Jadi penyiangan dilakukan minimal dua kali selama masa penanaman. Penyiangan harus dilakukan pada fase kritis yaitu vegetatif awal dan pembentukan umbi.
Pemangkasan Bunga
Pada varietas kentang yang berbunga sebaiknya dipangkas untuk mencegah terganggunya proses pembentukan umbi, karena terjadi perebutan unsurhara untuk pembentukan umbi dan pembungaan.
Pemupukan
Selain pupuk organik, maka pemberian pupuk anorganik juga sangat penting untuk pertumbuhan tanaman. Pupuk yang biasa diberikan Urea, ZA, Sp36 dan KCl.Pupuk anorganik diberikan ke dalam lubang pada jarak 10 cm dari batang tanaman kentang.
 Catatan: Gunakan selalu pupuk organik pupuk hantu dan npk jagotani

Pengairan
Tanaman  kentang  sangat  peka  terhadap kekurangan air. Pengairan harus dilakukan secara rutin tetapi tidak berlebihan. Pemberian air yang cukup membantu menstabilkan kelembaban tanah sebagai pelarut pupuk. Selang waktu 7 hari sekali secara rutin sudah cukup untuk tanaman kentang. Pengairan dilakukan dengan cara disiram dengan
gembor/embrat/dengan mengairi selokan sampai  areal lembab (sekitar 15-20 menit).

6. Panen
Ciri dan Umur Panen
Umur panen pada tanaman kentang berkisar antara 90-180 hari, tergantung varietas tanaman. Pada varietas kentang genjah, umur panennya 90- 120 hari; varietas medium 120-150 hari; dan varietas dalam 150-180 hari. Secara fisik tanaman kentang sudah dapat dipanen apabila daunnya telah berwarna kekuning- kuningan yang bukan disebabkan serangan penyakit; batang tanaman telah berwarna kekuningan dan agak mengering. Selain itu tanaman yang siap panen kulit umbi akan lekat sekali dengan daging umbi, kulit tidak cepat mengelupas bila digosok dengan jari
Cara Panen
Waktu memanen sangat dianjurkan dilakukan pada waktu sore hari/pagi hari dan dilakukan pada saat hari cerah. Cara memanen yang baik adalah sebagai berikut: cangkul tanah disekitar umbi kemudian angkat umbi dengan hati hati dengan menggunakan garpu tanah. Setelah itu kumpulkan umbi ditempat yang teduh. Hindari kerusakan mekanis waktu panen.

Umur
Urea
ZA
SP36
KCl
Target
pH

Kg/ha/musim tanam
6.5
Preplant
47
100
311
56
-
3 MST
93
200

112
-
6 MST
47
100

56
-
 









                                          

BUDIDAYA BROKOLI dengan Pupuk Hantu



BUDIDAYA BROKOLI

Nama Latin :Brassicaolereceacv.Brocolli
Nama Inggris: Brocolli
Famili:BRASSICACEAE

1. Cultivar
Royal Green, Delicate Green, Green King, Radiant Green, Tender Green, Green Jewel
2. Penyiapan Benih
Sterilisasi benih, dengan merendam benih dalam larutan fungisida dengan dosis yang dianjurkan atau dengan merendam benih dalam air panas 55o C selama 15-30 menit Penyeleksian benih, dengan merendam biji dengan air, dimana benih yang baik akan tenggelam Rendam benih selama ± 12 jam atau sampai benih terlihat pecah agar benih cepat berkecambah
3. Persemaian
Tempat persemaian
Penyemaian di bedengan : sebelum bedengan dibuat, lahan diolah sedalam 30 cm lalu dibuat bedengan selebar 110-120 cm memanjang dari Utara ke Selatan. Bedengan dinaungi dengan naungan plastik, jerami atau daun-daunan setinggi 1,25-1,50 m di sisi Timur dan 0,8-1,0 m di sisi Barat. Penyemaian dilakukan dengan dua cara yaitu disebar merata diatas bedengan atau disebar di dalam barisan sedalam 0,2-1,0 cm.

AlatPersemaian
Kertas plastik atau daun pisang : ukuran diameter 4- 5 dan tinggi 5 cm
Sprayer(handsprayer) : volume 1 liter
Media semai : campuran ayakan pupuk kandang matang dan tanah halus dengan perbandingan 1:2 atau 1:1
PenyemaianBenih Penyemaian dilakukan dengan dua cara yaitu disebar merata diatas bedengan atau disebar di dalam barisan sedalam 0,2-1,0 cm.
Transplanting Sekitar 2 minggu setelah semai, bibit dipindahkan ke dalam bumbung. Lalu bibit dipindahkan kelapangan setelah memiliki 3-4 helai daun atau kira- kira berumur 1 bulan.
4. Persiapan Lahan
 Lahan dibersihkan dari tanamn liar dan sisa-sisa akar, dicangkul sedalam 40-50 cm, lalu dibuat bedengan selebar 80-100 cm, tinggi 35 cm dengan jarak bedengan 40 cm. Pada lahan miring perlu dibuat parit di antara bedengan tetapi jika lahan datar, parit ini tidak perlu dibuat. Pengapuran hanya dilakukan jika pH tanah lebih rendah dari 5,5 dengan dosis kapur yang sesuai dengan nilai pH tanah tetapi umumnya berkisar antara 1-2 ton/ha dalam bentuk kalsit atau dolomit. Kapur dicampurkan merata dengan tanah pada saat pembuatan bedeng. Pada saat pembuatan bedengan berlangsung, campurkan 12,5-17,5 ton/ha pupuk kandang di tambahkan dengan asumsi populasi tanaman/ha antara 25.000-35.000. Selain itu juga diberikan pupuk dasar berupa ZA, urea, SP-36 dan KCl

5. Penanaman
Jarak tanam yang dipakai adalah 50x50 cm untuk kultivar bertajuk lebar dan 45x65 cm untuk kultivar tegak. Waktu tanam terbaik adalah di pagi hari antara jam 06.00-09.00 atau sore hari antara jam 15.00-17.00 Penanaman dilakukan pada bibit yang sudah berumur sekitar satu bulan, atau sudah mempunyai 3-4 helai daun. Satu lubang tanam diisi satu bibit.
Pemindahan secara hati-hati jangan sampai akar atau daunnya rusak.
6. Pemeliharaan
Penyulaman
Jika ada tanaman yang rusak atau mati, penyulaman dapat dilakukan sampai sebelum
tanaman berumur kira-kira dua minggu.
Perempalan
Perempalan tunas cabang dilakukan seawall mungkin supaya ukuran dan kualitas massa bunga yang terbentuk optimal. Segera setelah terbentuk massa bunga, daun-daun tua diikat sedemikian rupa sehingga massa bunga ternaungi cahaya matahari. Penutupan ini berfungsi
untuk mempertahankan warna bunga supaya tetap putih.
Pengendalian Hama danPenyakit
 Untuk pengendalian dapat dilakukan dengan melakukan bibit yang bebas penyakit, merendam benih di air panas (50o C) atau di dalam fungisida/bakterisida selama 15 menit, sanitasi kebun, rotasi tanaman, menanam kutivar tahan penyakit, menghindari tanaman dari kerusakan mekanis atau gigitan serangga, melakukan sterilisasi media semai atau lahan kebun, pengapuran pada tanah masam dan mencabut tanaman yang terserang penyakit. Untuk mencegah serangan hama dan penyakit, penyemprotan pestisida telah dilakukan walaupun
 belum ada gejala serangan, penyemprotan dilakukan setiap 2 minggu.
Penyiangan
Penyiangan yang dilakukan bersamaan dengan penggemburan dilakukan bersama-sama dengan pemupukan susulan yaitu 7-10 hari setelah hari tanam (hst), 20 HST, dan 30-35 HST. Penyiangan dan penggemburan harus dilaksanakan dengan hati- hati dan jangan terlalu dalam agar tidak merusak akar kubis bunga yang dangkal. Pada masa akhir pertumbuhan vegetatif (memasuki masa pembungaan) penyiangan dihentikan.

Pemupukan tambahan
Pupuk susulan diberikan pada umur 1,3,5 MST di sekeliling tanaman sejauh 10-15 cm dari batangnya lalu ditimbun tanah. Dosis pupuk sesuai dengan rekomendasi Bersamaan dengan pupuk susulan III tanaman dapat juga disemprot dengan pupuk daun yang mengandung N dan K tinggi.
Catatan: Gunakan selalu Pupuk organik Pupuk Hantu dan NPK jagotani
Penyiraman
Pengairan dilakukan secara rutin di pagi atau sore hari. Pada musim kemarau penyiraman dilakukan 1- 2 kali sehari terutama pada saat tanaman berada pada fase pertumbuhan awal dan pembentukan bunga.

7. Panen dan Pasca Panen
Pemanenan  dilakukan  saat  massa  bunga mencapai ukuran maksimal dan mampat. Umur
panen antara 55-100 hari tergantung kultivar. Setelah dipanen, hasilnya disimpan di tempat yang teduh untuk dilakukan sortasi. Sortasi dilakukan berdasarkan diameter kepala bunga yang dibagi menjadi 4 kelas yaitu >30 cm, 25-30 cm, 20-25 cm dan 15-20 cm. Penyimpanan terbaik di ruang gelap pada temperatur 20o C, kelembaban 75-85% atau kamar dingin  dengan  temperatur  4.4oC  dengan kelembaban 85-95%

Perhatian

Bagi sahabat dumay yang menggunakan teks dan gambar didalam blog ini , mohon kiranya sahabat mencantumkan link blog ini ya , terima kasih atas perhatiannya dan semoga anda sukses .

Budidaya Tanaman Yang sering Dibaca Pengunjung

Buah Tanaman

//