NAMA LATIN :Cucumis sativus
Nama inggris : Cucumber
A.
Cultivar
-
MISANO F1
- Tanah diolah dicangkul sedalam 30-35 cm ,dan
taburkan pupuk kandang serta dolomite
dalam pencangkulan lahan agar merata.
- Setelah
selesai pengadukan lahan dibentuk bendengan selebar 60 cm memanjang sampai
25-30 meter dengan jarak antar bedengan 120 cm.
- Sebelum penutupan mulsa lahan dibasahi dulu
dengan air juga sem protkan bio fungisida dan bio insektisida pada lahan yang
berfungsi untuk membunuh patogen,setelah itu lalu ditutup mulsa,untuk memper
mudah penutupan lakukan pada saat matahari terik agar mulsa mudah dalam
penarikan dan pemasangan.
- Setelah mulsa ter pasang diamkan lahan selama 2 minggu agar terjadi pengomposan,lalu lubangi mulsa dengan jarak
tanam 80 cm memanjang .
C. Penanaman
- Penanaman dilakukan pada sore hari ,dengan
cara benam kan secara tegak biji benih bagian yang runcing dibawah sedalam 3
cm,dengan jumlah biji perlubang 2 lalu disiram optimal,setelah 3 hari benih
akan tumbuh kepermukaan.
D. Pemeliharaan
1. Penyulaman
dan Penjarangan
-
Penyulaman
dilakukan sampai hari ke 15
-
Tanaman
yang tidak baik dicabut
2. Penyiangan
- Penyiangan disesuaikan pada saat
pemupukan di lubang tanam
3. Pengajiran
- Dilakukan
pada hari ke 5-7 dengan bambu panjang 250 cm dengan cara ditegakan sedalam
10 cm dan dilanjutkan pemasangan tali bertingkat dengan jarak 20 cm antar tali
sepanjang bedengan ber fungsi untuk mempermudah tanaman naik keatas(merambat)
4. Perambatan
-
Tanaman
timun pada umur 20 hari harus dibantu untuk perambatan ke ajir dengan cara
mengikat longgar agar tanaman timun tidak rebah
-
Ini
dilakukan sampai tanaman merambat baik
5. Pemangkasan
-
Dilakukan
pada daun tanaman yang terlalu lebat sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore
hari
- pemupukan
tambahan dengan cara disiramkan sebaiknya dilakukan satu minggu
sekali dengan dosis PUPUK HANTU DAN JAGOTANI 1 liter/200 liter air PERBANDINGAN 750CC HANTU :250CC NPK JAGOTANI dilakukan 1 minggu sekali
- Dengan dosis 170 cc per batang
- untuk penyemprotan dengan dosis 30cc/tangki 15 liter dengan perbandingan
awal sampai mulai ber bunga (1 -15 hari) 20 cc hantu+10 cc NPK jagotani )
- umur 16-24 = 20 cc NPK jagotani+ 20 cc PUPUK HANTU
- umur 25 sampai selesai panen = 30 cc PUPUK HANTU+20CC NPK JAGOTANI
7.
Penyiraman
-
Pada
awal pertumbuhan penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari digenangi selam
15 menit, dan intensif pada masa pembunganan dan pembuahan setiap hari
Ka UPT BP3K Gelumbang |
- Penyemprotan bio fungisida dan bio
insektisida dilakukan seminggu sekali untuk perlindungan tanaman dan dapat dicampur dengan PUPUK HANTU dan NPK JAGOTANI 30CC/TANGKI 15Liter
- Untuk penendalian lalat buah dengan
menggunakan atraktan euganol dengan perangkap
- Dengan
cara diatas timun akan panen pada usia 32- 35 hari, dengan interval panen 1
hari sekali atau 2 hari 1 kali.
- Dengan
cara pemisahan grade sesuai per mintaan pasar
Dengan
cara biasanya petani lakukan secara konvensional potensi hasil per gulung mulsa
itu paling baik dengan modal yang besar 5 ton,sedangkan dengan cara organik
potensi hasil pergulung mulsa sampai 10
ton. Jadi budidaya secara organik pada sayuran mentimun sangat disarankan untuk
dilakukan petani karena selain sehat juga dapat meningkatkan pendapatannya.
Pemakai Pupuk Hantu |
Tambahan Alternatif Pemupukan tanaman timun:
Cara ini juga sudah kami lakukan ,umumnya petani sulit
meninggalkan pupuk kimia:
Ramuan 1:
Campurkan pupuk
organic pada drum ukuran 200 liter air + 0,5kg urea atau 1 kg Za lalu diaduk Siramkan pada pangkal batang
tanaman timun satu minggu 1 kali pada bulan pertama sampai umur 30 hari.
Ramuan 2:
200 liter air + organik 20 kg + urea 0,5 kg + sp36 0,5 kg +
kcl 0,5 kg dikocor 2 kali pada masa pembungan dan pembuahan pada umur 31 sampai 44
hari
Setelah itu kembali ke ramuan 1 sampai habis masa panen,
dengan cara ini agak lumayan hasilnya Cuma gak bisa menyamai yang organik.
klo masih gak berhasil klik yang ini dijamin berhasil
good luck semoga bermanfaat.
good luck semoga bermanfaat.