Bangga Jadi Petani

“Tidaklah seorang muslim menanam suatu tanaman melainkan apa yang dimakan dari tanaman itu sebagai sedekah baginya, dan apa yang dicuri dari tanaman tersebut sebagai sedekah baginya dan tidaklah kepunyaan seorang itu dikurangi melainkan menjadi sedekah baginya.” (HR. Imam Muslim Hadits no.1552)
Tampilkan postingan dengan label Pupuk Dan Pemupukan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pupuk Dan Pemupukan. Tampilkan semua postingan

Senin, 10 Maret 2014

Penyakit Tanaman Akibat Unsur Hara Seng , Mangan , Klor dan Natrium

Seng (Zn)

Dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanaman biasanya mengandung beberapa ratus ppm seng. Beberapa tanaman mengandung Iebih dan 1.000 ppm yang ditanam dalam tanah yang kandungan seng tinggi. Orok-orok yang ditanam di tanah yang kandungannya seng rendah, hanya mengandung seng 8 ppm. Seng diperlukan untuk metabolisme protein dan produksi klorofil.

a. Kekurangan seng

Ada berberapa penyebab kekurangan seng di antaranya sebagai berikut:

Tanah secara umum memang tidak mengandung seng. ,Tanah asam dan tanah berpasir mengandung seng rendah sekali. ,Tanah kelebihan kapur, pH menjadi tinggi, dan kelarutan seng berkurang. Pemupukan fosfat berlebihan selama bertahun-tahun dapat menyebabkan kekurangan seng.

1) Gejala kekurangan seng

Gejala kekurangan seng pada tanaman jeruk dan jagung, yaitu tulang daun tengah dan pembuluh dalam daun berwarna hijau, tetapi di antara pembuluh-pembuluh berwarna putih. Daun menjadi menguning (klorosis). Selain itu, pucuknya kecil dan ranting mati(dieback) serta daun kecil sempit dan meruncinq Produksi buah jeruk menjadi berkurang dan berukuran Iebih keciI dan biasanya.Warna kulit buah lebih muda, bentuk buah tidak normal, dan kandungan vitamin C berkurang.

2) Pengendalian kekurangan seng

Penyemprotan dengan 0,5 gram ZnSO4. H20 (36% Zn)/Iiter air. Pemberian pupuk kandang atau kompos dalam jumlah yang cukup.

b.Kelebihan seng

Terlalu banyak memupuk dengan seng sulfat di dalam tanah dapat mengakibatkan kelebihan seng. Pemupukan yang baik yaitu dengan penyemprotan seng sulfat, tetapi konsentrasinya tidak berlehihan.
1) Akibat kelebihan seng Daun seperti terbakar, pucuk ranting mati, daun rontok, dan pucuk akar menjadi rusak.
2) Pengendalian Kelebihan seng dapat diatasi dengan penambahan kapur atau superfosfat.
Mangan (Mn)
Kandungan mangan di dalam tubuh tanaman bervariasi, tergantung ketersediaan mangan dalam tanah. Mangan berfungsi dalam perkembangan klorofil dan dalam sistim enzim tanaman. Mangan mempunyal beberapa valensi sehingga mangan mungkin sebagai koenzim logam atau sebagai bagian molekul organik. Seperti besi, mangan relative tidak bergerak dalam tanaman. Antara mangan dan besi seperti ada bentuk persaingan kedua unsur tersebut. Gejala keracunan besi ada kesesuaian dengan gejala kekurangan mangan dan sebaliknya.

a. Kekurangan mangan

Pertama kali gejala yang terlihat pada daun yang Iebih muda. Gejala kelihatan klorosis antara tulang-tulang daun dan agaknya menyerupai klorosis
besi, tetapi tulang daun masih hijau. Kekurangan Mn tidak mempengaruhi besarnya daun, sedangkan kekurangan Zn dapat mengurangi besarnya daun.

1) Penyebab kekurangan mangan

Kekurangan mangan terjadi pada tanah basa. Jika pH Iebih dan 6,5, kelarutan mangan oksida berkurang sehingga sulit diserap akar tana man. Unsur hara mangan sudah habis tercuci atau memang tidak ada. Tanah yang kekurangan fosfat dan tanah berpasir banyak mengandung bahan organik.

2) Pengendalian kekurangan mangan

Penyemprotan dengan 1 g mangan sulfat (MnSO4 .2H20) yang dilarutkan dalam 1 liter air atau 2 g mangan sulfat dicampur denqan 1 g kapur hidroksida (C,i(OH)2) dalam 1 liter air.
Mangan sulfat dapat juga digunakan sebagai pupuk pada tanah organik atau tanah yang tercuci. Pemupukan mangan sulfat pada tanah alkalis biasariya tidak berhasil sebab kelarutan mangan dalam keadaan alkalis berkurang.
 
Umumnya pupuk kandang, kompos, dan pupuk organik mengandung cukup mangan untuk mencegah kekurangan Mn jika selalu digunakan secara teratur. Mangan dalam pupuk organik akan lama tersedia dalam tanah alkali daripada menggunakan mangan sulfat.
 
b. Kelebihan mangan

Ada beberapa gejala yang timbul akibat kelebihan mangan yaitu sebagai berikut:
Kelebihan Mn terjadi pada tanah yang sangat asam atau tanah yang terlalu banyak dipupuk dengan pupuk amonium sulfat. Jika terlalu banyak mangan, terjadi keracunan atau dapat menghalangi unsur hara yang lain. Tanaman jeruk yang kelebihan Mn daunnya kelihatan menguning, tetapi bagian tengah daun masih hijau. Kadang juga terjadi nekrosis (bercak-bercak mati) pada daun atau pada ranting atau batang. Pengendalian kelebihan Mn dengan cara tanah ditabur kapur atau magnesium. Tujuannya untuk mengurangi keasaman tanah.

KIor(CI)

Klor (CI) hampir terdapat di semua jenis tanah dalam bentuk klorida. Awalnya, klor dikira unsur yang hanya diperlukan binatang, tidak diperlukan tanaman. Sekarang sudah ada bukti-bukti bahwa klor dan natrium (Na) diperlukan untuk binatang dan tanaman. Kedua unsur hara tersebut diperlukan tanaman sebagai unsur hara mikro, sedangkan untuk binatang diperlukan sebagai unsur hara makro. Tanaman biasanya mengandung cukup klor dan natrium (sodium). Walaupun sedikit, jumLah Na dan CI dalam tanah cukup memenuhi keperluan tanaman. Klor diperlukan untuk pertumbuhan tanaman tomat dan beberapa tanaman Iainnya dan mungkin hanya diperlukan dalam jumlah yang sedikit.
Klor juga berasal dari udara yang jatuh bersama air hujan dan salju dan bermacam-macam pupuk yang mengndaung klorida. Peranan klor dalam nutrisi tanamari tidak begitu jelas. Namun, klor rnempunyai pengaruh menyerupai belerang membantu dalam absorbsi unsur-unsur penting Iainnya. Klor yang digunakan dalam jumlah besar bisa beracun.

Natrium atau sodium (Na)

Natrium belum begitu banyak diketahui pentingnya terhadap tanaman. Bahkan, Na sering kali dianggap racun tanaman. Sodium dengan konsentrasi terlalu tinggi akan meracuni tanaman. Namun,jika jumlahnya sedikit, Na mempunyai efek yang menguntungkan terhadap tanaman. Reaksi terhadap penggunaan sodium kiorida (garam dapur) akan lebih baik jika drainase baik dan pada musim hujan. Tanaman kelapa sangat tahan terhadap Na dengan derajat salinitas (kadar garam) sampai 0,6%. Padahal, kandungan tersebut dapat mematikan tanaman yang lainnya. Sodium pun sedikit banyak dapat mengganti kalium jika kekurangan kalium.

Minggu, 09 Maret 2014

Penyakit Tanaman Akibat unsur Hara Besi Dan Tembaga



Besi (Fe)
Kandungan besi pada buah dan sayuran bias kurang dari 4 ppm atau bahkan lebih dari 16 ppm. Jumlah ini kira-kira sama dengan B, Mn, dan kandungan Zn dalam tanaman. Banyak tanaman mengandung lebih banyak besi dari pada unsur-unsur mikro yang lain. Namun, hal tersebut tidak cukup untuk menganggap besi sebagai unsur makro.

a. Kekurangan besi

Besi banyak terdapat dalam batuan karang dan tanah. Unsur hara in juga merupakan salah satu penyebab penyakit fisiologis yang diderita tanaman. Besi telah dikenal sebagai unsur yang penting untuk kesehatan tanaman sejak tahun 1845. Besi mempunyai vatensi 2 dan 3. Besi yang mempunyai valensi 3 dalam persenyawaan sangat sulit untuk larut sehingga tanaman kekurangan unsur besiTanah merah di daerah tropis kostituennya banyak besi bervalensi 3 yang sukar larut.
Kekurangan besi juga bisa disebabkan oleh kelebihan Mn dan kemungkinan kelebihan Cu. Mangan dan tembaga dapat mengubah besi ferro bervalensi 2 menjadi besi fern bervalensi 3 yang tidak bisa larut (mengendap).

1) Gejala kekurangan besi

Willstactter menyatakan bahwa klorofit tidak mengandung besi. Namun, diduga bahwa besi diperlukan dalam pembentukan enzim untuk fotosintesis dan berfungsi sebagal enzim dan sistim pernapasan. Jika kekurangan besi, daun yang baru saja terbentuk akan menjadi kecil dan berwarna hijau pucat atau kuning. Gejala tensebut merupakan kekurangan kiorofil yang disebut klorosis (chiorosis).
Daun yang lebih muda mudah terpengaruh daripada daun-daun yang lebih tua sebab besi relatif tidak bergerak dalam tubuh tanaman. Serinq kali urat daun tetap hijau sedanqkan daerah antara urat daun menjadi kuning. Hal ini disebabkan klorosis besi. Setiap tanaman berbeda beda dalam hal mudah terpengaruh karena klorosis besi. Daun tanaman kedelai menjadi kuning jika ditanam di daerah kapur sebab kelarutan besi di daerah tersebut akan berkurang, sedangkan jagung tidak mengalami kiorosis.

2) Pengendalian kekurangan besi

Untuk pengobatan kekurangan besi selama bertahun-tahun, dipergunakan ferro sulfat. Garam larut dalam air dan dapat disemprotkan pada tanaman atau diberikan ke dalam tanah. Penggunaan ferro sulfat pada tanah karang umumnya tidak efektif sebab besi yang ditambahkan akan bereaksi dan membentuk ferro hidroksida atau persenyawaan Iainriya yang tidak dapat larut. Baik Fe (OH)2 maupun Fe(OH)3 kelarutannya rendah dan mengendap pada pH tinggi. Penyemprotan daun dengan ferro sulfat sangat efektif jika besi yang diperlukan tidak terlalu tinggi. Larutan 1% ferro sulfat (FeSO4.7H20) baik untuk menyemprot daun-daun tanaman yang kekurangan besi. Penyemprotan dapat diulang 7—10 hari.
Pengapuran yang berlebihan akan mengakibatkan pengendapan besi yang tersedia untuk tanaman sehingga tanaman kekurangan besl, Jika pH naik, ion OH akan berlebihan dan mengendapkan besi yang mengakibatkan tanaman kekurangan besi karena tidak tersedia besi yang larut untuk diabsorbsi. Klorosis ini disebabkan oleh kelebihan kapur (lime’ induced chlorosis).

b. Kelebihan besi
Daun jeruk jika disemprot dengan ferro sulfat berlebihan akan terjadi bercak nekrosis kecil-kecil pada daun dan akhirnya daun jeruk rontok. jika derajat kemasaman terlalu tinggi, pH 4, banyak besi yang terlarut terjadi kelebihan besi. Akibatnya adalah warna akar menjadi Jelek. Coklat  dan kasar.
Tembaga (Cu)

Tembaga penting sebagai suatu koenzim yang dlperlukan dalam pengaktifan beberapa enzim tanaman. Tembaga juga terlibat dalam pembentukan klorofil. Pengambilan tembaga merupakan kebalikan dari pengambilan besi. Terlalu sedikit tembaga menyebabkan besi tertimbun dalam tanaman, sedangkan terlalu banyak tembaga menyebabkan gejala klorosis yang menyerupai kekurangan besi. Umumnya gejala timbul pada tunas yang baru sebab tembaga relatif tidak bergerak dalam tubuh tanaman.
a. Kekurangan tembaga
Kekurangan tembaga mungkin disebabkan oleh adanya pencucian, tanah asam, tanah yang banyak mengandung bahan organik, tanah gambut, terlalu banyak pemupukan fosfat dan nitrogen, dan tanah yang masih perawan. Kekurangan Cu sening diikuti dengan kekurangan Zn.
1) Gejala kekurangan tembaga
Warna daun jeruk menjadi hijau tua, tepi daun tidak teratur, tulang daun tengah membengkok, dan daun kasar. Pada tunas muda, terlihat ada getah pada jaringan kayu atau antara kulit dan kayu. Ujung tunas mati serta ada getah berwarna kemerahan sampai kecokelatan atau kehitaman dan tunas berbentuk huruf S.
Pengaruh kekurangan tembaga lebih banyak pada buah jeruk daripada daun dan rantingnya. Kulit buah akan timbul getah yang berwarna kecokelatan, kemerahan, atau kehitaman. Selain itu, kulit buah terlihat seperti kudis dan retak yang tidak teratur pada permukaannya.
2) Pengendalian kekurangan tembaga (Cu) Penyempnotan dengan fungisida yang mengandung tembaga,
misalnya bubur Bordeaux, C.O.C., dan Cobox.
b. Kelebihan tambaga
Akibat kelebihan Cu adalah tanaman menjadi kerdil sebab perkembangan akar tidak normal. Penyebab kelebihan Cu mungkin sering disemprot dengan fungisida yang mengandung Cu, misalnya Bubur Bordeaux. Ciri lainnya yaitu daun berguguran dan akhimya mati. Penyempnotan dengan fungisida tembaga yang kemudian diikuti dengan fumigasi HCN dalam waktu dekat akan menyebabkan kerusakan daun dan rontok.

Selasa, 04 Februari 2014

Mal Nutrisi unsur hara Mikro Boron dan Mobliden


Unsur hara mikro Boron(Bo)
daun tanaman yang normal biasanya mengandung boron antara 25-100 ppm kebutuhan per hectare jangan lebih dari 6 kg karena akan menyebabkan keracunan tanaman.Alfalfa adalah tanaman yang dapat digunakan sebagai indikator yang baik untuk kekurangan boron.Boron tidak dapat berpindah dari daun tua ke bagian daun lainnya.Gejala umum terlihat pada daun muda yang menguning. 
Gejala kekurangan boron:
  • tanaman peka atau sensistif terhadap hama dan penyakit
  • pada tanaman bijian tidak terbentuk biji ,pada kacang tidak terbentuk bintil akar
  • calon tunas banyak tapi mati
  • ujung daun muda kuning sampai agak unggu,bentuk daun tidak normal.Daun dewasa berwarna hijau sedang daun tua menebal dan rapuh juga kusam
  • warna daun menjadi hijau muda hingga hijau kekuningan
  • bentuk buah tidak baik ada luka luar dan dalam , buah banyak rontok
  • pada batang kol berlubang 
  •  
Unsur hara mikro Moblyden(Mo)
unsur ini digunakan sangat kecil atau terkecil oleh tanaman.sifat kimia Mo menyerupai fosfor,mineral fosfat mengandung mobliden sebagai ketidakmurniannya berbentuk senyawa MoO4,kelarutan akan bertambah jika ph naik,ini biasanya ter jadi pada tanah asam atau gambut dan tanah berpasir yang mengandung Mn dan Sulfat.Mo diperlukan untuk simbiose mutualis dalam pengikatan nitrogen dari udara dan reduksi nitrat menjadi bentuk amino . 
Gejala kekurangan Mo: 
Kekurangan Mo menyebabkan kekurangan Nitrogen dalam daun,gejalanya menyerupai kekurangan nitrogen
menyebabkan datangnya penyakit ekor cambuk pada tanaman dan juga penyakit bercak kuning hingga klorosis. Bersambung...........................

Jumat, 27 Desember 2013

Penyakit fisiologis mal nutrisi unsur hara madya pada tanaman budidaya



Penyakit fisiologis mal nutrisi unsur hara Mg , Ca , S



A.Kekurangan Magnesium (Mg)
ion magnesium terdapat pada setiap molekul klorofil juga berfungsi dalam pembentukan klorofil untuk fotosistesis.
            Walupun jumlahnya sedikit yang didistribusikan kejaringan tanaman mg berfungsi dalam sistem enzim yang terlibat dalm metabolisme karbohidrat , sifatnya mirip kalium dan mudah dipindah dari jaringan satu ke jaringan lain oleh tanaman.
            kandungan mg pada setip tanah berbeda, tanah berpasir minim akan mg , dan juga tergantung pada batuan pembentuk tanah. Ada 4 tingkatan ringan, sedang ,berat dan berat sekali menyebabkan klorosis pada tepi daun , dalam atau seluruh daun.gejala berkembang dari bawah keatas.kekurangan juga dikarenakan penggunaan kalium yang berlebihan
Ciri gejala kekurangan Mg:
-      pada tanaman jagung terdapat garis lurus yang jelas dengan warna kuning atau garis putih lurus sejajar dengan tulang daun
-        daun menjadi hijau pucat atau kuning pucat (mg penyusun pigmen klorofil)
-        klorosis antara urat daun diikuti bintik dan kematian jaringan
-        sering terbentuk garis
kelebihan magnesium akan mengintervensi K , Ca , Fe , Mn , dan mengganggu pertumbuhan akar dan daun , kebutuhan per hectare +- 12 -29 kg.

B.Kekurangan Calsium (Ca)
            Calsium digunakan untuk membentuk dinding sel ,juga dapat menolong keracunan Aluminium pada tanaman, calsium membantu dalam pemanjangan akar .Calsium tidak dapat berpindah dari bagian satu kebagian lainnya
Cirinya :
-     akan mencegah terbentuknya daun baru,juga mencegah pertumbuhan tepi daun , akibatnya daun menggulung
-        pertumbuhan akar tidak optimal
-        tanaman tampak layu
-        daun muda melengkung kekuningan
-        bagian bawah tanaman hijau pucat

kelebihan kapur juga tidak baik daun akan klorosis  dan mengintervensi besi (Fe), untuk mengurangi klorosis kelebihan kapur gunakan garam besi atau  penyemrotan besi sulfat pada tanaman .

C.Kekurangan Belerang (S)
            berperan penting dalam pembentukan protein, tidak digunakan untuk menyintesa persenyawaan organic, belerang juga sebagai statter enzim pada tanaman dan menghambat pembentukan semua asam amino
cirinya;
-        daun klorosis pada daun muda
-        pertumbuhan kurus dan tinggi
-        seluruh tanaman menjadi kuning , daun muda klorosis sampai putih


 jika ter jadi kelebihan belerang pupuk dengan nitrogen .

demikianlah sekilas penjelasan saya maaf jika ada kekurangan, jika teman ingin menambahkan informasi silahkan apalagi kritik , dan jika ini bermanfaat share pada teman  yang lain agar informasi ini bermanfaat , terimakasih

Senin, 21 Oktober 2013

NPK JAGOTANI TEKNOLOGI JIMMY HANTU


 
Pupuk npk jagotani
Group Hantu
Manfaat dan keunggulan pupuk NPK JagoTani:

Daun : Mempercepat pertumbuhan, daun jadi lebat, keras, padat, berisi, mengkilap, muncul warna aslinya dan tidak mudah rontok.

Batang : Mempercepat perkembangan batang dalam melakukan pembelahan sel, sehingga cepat besar, Kokoh dan berurat.

Bunga : Mempercepat keluarnya bunga, Kuncup, di setiap pori pembungaan dan tidak mudah gugur.

Buah : Mempercepat putik bunga menjadi buah, Buah lebih padat, Besar dan berisi. Buah semakin besar, Lezat, Dan beraroma.

Akar : Mempercepat perumbuhan akar baru dan kokoh.

Tunas : Mempercepat keluarnya tunas tunas dan anakan baru pada setiap pori.

Tanah : Memperbaiki struktur tanah.

NPK JAGOTANI terbuat dari sari tumbuhan alami (herbal) berbentuk cream  cair  / pekat berwarna putih kelabu digunakan dengan cara penyemprotan.
NPK JAGOTANI  menjadikan tanaman mempunyai daya tahan dan melebihi perkembangan standar .terutama pada daun jadi lebar padat dan berisi , tunas akan ber munculan , bunga akan cepat muncul dari semua pori-pori pohon buah akan padat berisi batang akan mengalami pemekaran sel-selnya , akar akan berkembang pesat. Cara penggunaannya sama dengan pupuk hantu

Kandungan :


N = 0,011 %

P = 6,26 Mg / 100  ml
K = 7 2,13  mg/100 ml
Auksin IAA = 0,066  g/l
Giberelin GA3 = 0,093  g/l

info: gunakan bersamaan dengan pupuk hantu agar maksimal hasilnya.
 

Kamis, 12 September 2013

GHOST FERTILIZER ( PUPUK HANTU )

produk pupuk organik herbal
ghost fertilizer group

Pupuk Organik HANTU

Pupuk HANTU adalah pupuk buatan Bapak Jimmy Sujimin warga Ciapus, Kabupaten Bogor. HANTU merupakan kependekkan dari 'hormon tanaman unggul'. Hormon ini berguna sebagai pupuk atau obat bagi tumbuhan agar lebih cepat tumbuh menjadi besar.Manfaat hormon ini dapat dibuktikan pada tanaman di lapangan. Kacang panjang yang biasa memiliki panjang 60 hingga 70 centimeter, dengan pupuk ini panjangnya bisa mencapai 100 centimeter setelah pemupukkan.
Pupuk Hantu Multiguna Exclusive adalah pupuk yang terbuat dari sari tumbuhan alami ( herbal ) berbentuk cream cair / pekat berwarna putih kelabu yang berani memberikan janji perubahan perbaikan tanaman dalam waktu 2 X 24 Jam.Selain mengandung pupuk hara makro dan mikro lengkap seperti N, P, K, Na, Mg, Cu, Fe, Mn, Zn, rahasia di balik janji perbaikan tanaman dalam waktu  2 X 24 jam dari pupuk HANTU ini adalah adanya kandungan hormon yang ditambahkan di dalam komposisinya seperti GA3 98.37 (ppm 2), GA5 107.13 (ppm),  GA7 (131.46 ppm), Auksin IAA (156.35 ppm), SITOKININ Kinetin (128.04 ppm) dan SITOKININ Zeatin (106.45 ppm).

Hormon Gibberelin (GA) berfungsi membuat tanaman berbunga sebelum waktunya, membuat ukuran buah besar tanpa biji, membuat tanaman jadi raksasa, mempercepat tumbuhnya biji dan tunas, dan merangsang aktivitas kambium. Giberalin alami banyak terdapat didalam umbi bawang merah.

Hormon Auxin berfungsi merangsang perpanjangan sel, pembentukan bunga dan buah, pertumbuhan akar pada stek batang, memperpanjang titik tumbuh, serta mencegah gugur daun dan buah. Auksin alami banyak terdapat didalam cairan biji jagung muda yang masih berwarna kuning, air seni sapi, ujung koleoptil tanaman oat, umbi bawang merah dan air kelapa.

Hormon Sitokinin berfungsi untuk merangsang pembelahan sel dan diferensiasi mitosis, disintesis pada ujung akar dan ditranslokasi melalui pembuluh xylem. Aplikasi Untuk merangsang tumbuhnya tunas pada kultur jaringan atau pada tanaman induk. Sitokinin alami terdapat pada air kelapa.

Pupuk HANTU menjadikan tanaman mempunyai daya tahan dan tumbuh melebihi perkembangan standar seperti,Mempercepat pertumbuhan Daun. Daun menjadi lebat, keras, padat, lebar, tebal, berisi, mengkilap, muncul warna asli dan tidak mudah rontok.Mempercepat perkembangan batang dalam melakukan pembelahan sel sehingga cepat besar, kokoh, dan berurat.Mempercepat keluarnya Bunga, kuncup disetiap pori pembungaan dan tidak mudah gugur.Buah Mempercepat putik bunga jadi buah, buah lebih padat, besar dan berisi. Buah juga lebih lezat dan beraroma asli.Akar Mempercepat pertumbuhan akar baru dan lebih kokoh.Tunas Mempercepat keluarnya tunas – tunas dan anakan baru pada setiap pori – poriMembantu meningkatkan kekebalan tubuh tanaman terhadap serangan virus dan bakteri.


Keuntungan Lain

Pupuk HANTU dapat memperbaiki struktur tanah yang rusak dan menambah kesuburan tanah.
Hemat Waktu Mempercepat proses pertumbuhan dan masa panen / panen lebih cepat dari biasanya.
Hemat Biaya dan Tenaga
Untuk tanaman jenis sayur mayur, 1 botol 170 ml bisa digunakan untuk penyemprotan lahan seluas 1 hektar, untuk tanaman perkebunan 2 – 3 botol / hektar. Dengan demikian,kita tidak perlu repot – repot memikul pupuk sampai berkarung – karung ke lahan. Cukup bawa 1 botol saja !.
Hanya dibutuhkan 1 jenis Pupuk Hormon Hantu saja dan tidak perlu penambahan Pupuk Kandang, NPK, TSP atau apapun dalam Pertanian ini. Hasilnya akan lebih baik bila hanya menggunakan Homon Hantu ini. Kecuali tanaman terserang hama / virus / bakteri maka, kita perlu obat khusus untuk itu.
Dosis Pemakaian

Sayur Mayur: Asparagus, tomat, buncis, kacang panjang, cabai, Bawang merah / putih, seledri, sawi, dll
Dosis : 2 cc / 1 sendok teh kecil Hantu dicampur dengan 1 ltr air
Frekuensi Penyemprotan : Lakukan setiap 7 hari 1 x
Tanaman Buah Batang Merambat: Anggur, Apel, Strawberry, Semangka, Melon, Mentimun, Merica, dll
Dosis : 2 cc / 1 sendok teh kecil Hantu dicampur dengan 1 ltr air
Frekuensi Penyemprotan : Bulan 1 Lakukan setiap 7 hari 1 x. Bulan berikutnya Lakukan setiap 20 hari 1 x
Tanaman Buah Batang Keras: Lengkeng, Rambutan, Jambu, Jeruk, Belimbing, Mangga, Durian, dll
Dosis : 5 cc / 1 sendok makan Hantu dicampur dengan 1 ltr air
Frekuensi Penyemprotan : Bulan 1 Lakukan setiap 7 hari 1 x Bulan berikutnya Lakukan setiap 1 bln 1 x
aplikasi pada durian
hantu durian

Tanaman Palawija : Jagung, Kacang hijau, Padi, Umbi – Umbian, kacang Tanah, dll
Dosis : 5 cc / 1 sendok makan Hantu dicampur dengan 1 ltr air
Frekuensi Penyemprotan : Bulan 1 Lakukan setiap 7 hari 1 x. Bulan berikutnya Lakukan setiap 1 bln 1 x

Tanaman Pekebunan : Kelapa sawit, Cengkeh, Karet, Kopi, Kakao, Rotan, Gaharu, dll
Dosis : 5 cc / 1 sendok makan Hantu dicampur dengan 1 ltr air
Frekuensi Penyemprotan : Bulan 1 Lakukan setiap 7 hari 1 x Bulan berikutnya Lakukan setiap 1 bln 1 x

aplikasi 2 minnggu sekali disemprot
hantu pada karet
Tanaman Hias : Aglaonema, Keladi, Anthurium, senthe, Anggrek, bunga mawar, dll
Dosisnya : 2 cc / 1 sendok Teh Hantu dicampur dengan 1 ltr air
Frekuensi Penyemprotan : Bulan 1 Lakukan setiap 7 hari 1 x

Aplikasi dan Hasil

Tanaman Buah Batang Keras
Lengkeng - Pertumbuhan cabang lebih banyak - Buah lebih besar dan tebal
Mangga - Bunga akan lebih lebat - Buah lebih manis dan besar

 Tanaman Hias
Daun lebih hijau terang, tebal, lebat, dan cepat tumbuh anakan baru
Bunga nya lebih segar, besar, tebal
Batang lebih kokoh dan cabang batang bisa lebih banyak.
Membantu meremajakan tanaman terutama yang hampir mati

Perhatian

Bagi sahabat dumay yang menggunakan teks dan gambar didalam blog ini , mohon kiranya sahabat mencantumkan link blog ini ya , terima kasih atas perhatiannya dan semoga anda sukses .

Budidaya Tanaman Yang sering Dibaca Pengunjung

Buah Tanaman

//